Teknologi informasi semakin hari semakin perkembangannya luar biasa di penjuru dunia. Penggunaan internet telah berlipat ganda dari hari ke hari. Tapi sungguh disayangkan klau masyarakat Indonesia hanya sebagai objek dari Perkembangan Teknologi Informasi. Sementara di negara-negara lain seperti Jepang, Amerika dan lain-lain terus berlomba untuk menciptakan teknologi terbarunya. Seperti Jepang, jepang untuk sumber penghasilan kedua buat negaranya adalah Industri kreatif. Dari perkembangan ini saya mempunyai cara untuk membuat harapan atau impian saya menjadi kenyataan tentang Teknologi Informasi tahun 2021 nanti masyarakat indonesia bukan sebagai objek lagi dari Perkembangan Teknologi Informasi. Tapi bisa menciptakan teknologi-teknologi yang tidak kalah hebatnya dengan negara-negara maju seperti Amerika, Jepang dan lain-lain.
Disini saya mempunyai cara untuk merubah pola pikir masyarakat Indonesia agar tidak selalu menjadi pekerja dalam perusahaan, tapi sebagai orang yang memperkerjakan orang lain dalam perusahaannya. Saya mempunyai konsep mulai tahun 2012 insyallah setelah saya selesai kuliah. Saya mau buat pameran multimedia besaran-besaran dengan bekerja sama dengan komunitas-komunitas multimedia se-indonesia, untuk berperan memperkenalkan masyarakat indonesia tentang pentingnya multimedia sebagai peluang untuk menciptakan industri-industri kreatif. Peran saya disini juga membuka Lembaga Kursus Multimedia. Lembaga kursus ini sebagai wadah buat masyarakat khususnya Generasi muda seperti anak sekolah, mahasiwa dan orang tua untuk belajar multimedia. Jadi setelah mereka selesai dari belajarnya, mereka bisa menciptakan usaha kreatif. Bayangkan jika ada 20 orang perbulannya yang membuka usaha atau jadi pengusaha kreatif. Maka lapangan kerja di Indonesia ini akan semakin luas. Jadi tidak ada lagi yang namanya antrian untuk menjadi pegawai. Tapi malah menciptkan lapangan kerja. Buat anak sekolah dan mahasiswa bukan lagi zamannya sebagai user di Game. Tapi malah menciptakan Game yang dipakai orang banyak. Menurut saya ini adalah konsep yang harus terus dikembangkan, diperluas dan dipercepat. Ya berawal dari Lembaga Kursus Multimedia di Medan.
Saya mempunyai tekat kuat untuk Lembaga Kursus Multimedia ini nantinya mempunyai cabang-cabang yang terletak di wilayah-wilayah Indonesia lainnya , khususnya di daerah-daerah tertinggal. Karena target saya setelah berjalannya di Medan, saya pingin di daerah tertinggal bisa menjadi pengusaha di industri kreatif melalui Pelatihan gratis di daerah-daerah tertinggal. Dan tidak kalah pentingnya adalah pengamen, pengemis dan anak-anak jalanan di daerah atau kota nanti. Saya pingin mereka tidak terus-menerus melakukan hal yang sama. Saya mengikutsertakan mereka dalam membuka Industri Kreatif dengan cara membinannya secara tahap demi tahap. Memang tidak gampang untuk memberikan arahan kepada mereka. Tapi setidaknya dengan mengikutsertakan mereka dalam industri kreatif nanti, tingkat pengganguran di Indonesia bisa berkurang. Dan buat pemerintah tidak perlu adanya dana BOS dan pemberian beras buat warga miskin lagi. Tapi yang diperlukan dan dipercepat adalah adanya peminjaman dana buat Komunitas-komunitas multimedia atau pelaku seni agar mereka dapat menciptakan Industri Kreatif. Jadi dengan begitu pengeluaran khas negara terhadap warga miskin berkurang. Karena tidak ada lagi warna miskin dan tentunya negara kita tidak dikenal lagi oleh negara lain sebagai negara miskin, tapi negara pencipta teknologi informasi yang hebat. Inilah harapan saya untuk membuatnya menjadi kenyataan. Semoga menjadi kenyataan setelah saya selesai kuliah ataupun sebelum kuliah. Amin..
Disini saya mempunyai cara untuk merubah pola pikir masyarakat Indonesia agar tidak selalu menjadi pekerja dalam perusahaan, tapi sebagai orang yang memperkerjakan orang lain dalam perusahaannya. Saya mempunyai konsep mulai tahun 2012 insyallah setelah saya selesai kuliah. Saya mau buat pameran multimedia besaran-besaran dengan bekerja sama dengan komunitas-komunitas multimedia se-indonesia, untuk berperan memperkenalkan masyarakat indonesia tentang pentingnya multimedia sebagai peluang untuk menciptakan industri-industri kreatif. Peran saya disini juga membuka Lembaga Kursus Multimedia. Lembaga kursus ini sebagai wadah buat masyarakat khususnya Generasi muda seperti anak sekolah, mahasiwa dan orang tua untuk belajar multimedia. Jadi setelah mereka selesai dari belajarnya, mereka bisa menciptakan usaha kreatif. Bayangkan jika ada 20 orang perbulannya yang membuka usaha atau jadi pengusaha kreatif. Maka lapangan kerja di Indonesia ini akan semakin luas. Jadi tidak ada lagi yang namanya antrian untuk menjadi pegawai. Tapi malah menciptkan lapangan kerja. Buat anak sekolah dan mahasiswa bukan lagi zamannya sebagai user di Game. Tapi malah menciptakan Game yang dipakai orang banyak. Menurut saya ini adalah konsep yang harus terus dikembangkan, diperluas dan dipercepat. Ya berawal dari Lembaga Kursus Multimedia di Medan.
Saya mempunyai tekat kuat untuk Lembaga Kursus Multimedia ini nantinya mempunyai cabang-cabang yang terletak di wilayah-wilayah Indonesia lainnya , khususnya di daerah-daerah tertinggal. Karena target saya setelah berjalannya di Medan, saya pingin di daerah tertinggal bisa menjadi pengusaha di industri kreatif melalui Pelatihan gratis di daerah-daerah tertinggal. Dan tidak kalah pentingnya adalah pengamen, pengemis dan anak-anak jalanan di daerah atau kota nanti. Saya pingin mereka tidak terus-menerus melakukan hal yang sama. Saya mengikutsertakan mereka dalam membuka Industri Kreatif dengan cara membinannya secara tahap demi tahap. Memang tidak gampang untuk memberikan arahan kepada mereka. Tapi setidaknya dengan mengikutsertakan mereka dalam industri kreatif nanti, tingkat pengganguran di Indonesia bisa berkurang. Dan buat pemerintah tidak perlu adanya dana BOS dan pemberian beras buat warga miskin lagi. Tapi yang diperlukan dan dipercepat adalah adanya peminjaman dana buat Komunitas-komunitas multimedia atau pelaku seni agar mereka dapat menciptakan Industri Kreatif. Jadi dengan begitu pengeluaran khas negara terhadap warga miskin berkurang. Karena tidak ada lagi warna miskin dan tentunya negara kita tidak dikenal lagi oleh negara lain sebagai negara miskin, tapi negara pencipta teknologi informasi yang hebat. Inilah harapan saya untuk membuatnya menjadi kenyataan. Semoga menjadi kenyataan setelah saya selesai kuliah ataupun sebelum kuliah. Amin..
4 comments:
Cita2nya mantep bang.
Jarang2 ada yang punya cita2 seperti ini. Mencerdaskan kehidupan bangsa.
saya support bang.
industri kreatif prospek dan peluang yg bagus di Indonesia.. patut dikembangkan. tetapi di Indonesia karya industri kreatif krang bgtu dihargai, karena krangnya perhatian pemerintah.. justru banyak kreator muda lebih tertarik dengan tawaran yang ad di luarnegri.. ini mnjadi tantangan buat kita. mdah2an klw ad 100 orang kyk abng ni.. nggak 10 tahun lagi tp bbrp tahun lagi qt sdah bs mengandalkan industri kreatif kita..
Amin...
Heum, mimpi anak negeri semakin lama semakin kreatif ne..
bagus la tuh, perlu kerja keras untuk meraihnya..
palagi, di bidang teknologi informasi sekarang, semakin banyak saingan dan kompeten yang handal dan berpengalaman..
tantangan baru ne buat kita..
Aamiin.
Post a Comment